Rabu, 18 September 2013

PERUBAHAN PERILAKU

Perubahan perilaku seringkali terjadi pada seseorang. Apa yang diterima dalam pikiran dan perasaan dari sekeliling, kejadian2 yang dialaminya dan orang2 yang mempengaruhinya, pada akhirnya dapat menjadikan seseorang berubah sifat2 dan tingkah lakunya.

Hal-hal yang diterima dan dicerna secara positif akan membuat yang bersangkutan mendapatkan peningkatan kesadaran, kematangan dan kedewasaan yang meningkat dalam menjalani hidupnya.

Sebaliknya apapun yang diterima kedalam pikiran dan perasaan dan dimaknai sebagai tekanan, penolakan, kebencian, siksaan, berpotensi menimbulkan perubahan perilaku.

Perubahan-perubahan itu misalnya saja :
  • Seorang yang sabar berubah menjadi pemarah
  • Seorang yang tenang berubah gampang panik
  • Yang asalnya cinta damai menjadi pendendam
  • Yang sebelumnya kuat dan tegar menjadi gampang putus asa
  • Seorang yang ramah, suka bergaul menjadi pendiam dan penyendiri
  • Pribadi yang tekun menjalankan agamanya menjadi apatis dengan hidup dan Tuhannya
  • dlsb
Perubahan perilaku tidak serta merta merubah seseorang yang sehat mentalnya menjadi gila.
Akan tetapi marilah kita perhatikan bahwa orang gila tidak tiba2 saja menjadi gila.

Tidak semua perubahan perilaku membuat ybs menjadi gila, tergantung juga apa yang terjadi kemudian dan bagaimana dinamika respon pikiran dan perasaan ybs terhadap hal2 baru yang terjadi.

Jika tidak ada seseorang yang menolong dan jika situasi menjadi lebih buruk atau dimaknai lebih buruk dan semakin berat sehingga tidak dapat diatasinya, maka dalam level yang akut dan kronis, ybs sangat mungkin menderita psikosomatis atau menderita tekanan batin yang mengarah pada kegilaan.

Biasanya seseorang dikategorikan gila setelah tidak bisa berinteraksi secara normal dengan sekitar atau dunia nyata.

Siapa saja yang bisa mengalami perubahan perilaku ?
 Jawabannya adalah siapa saja bisa. Diri kita sendiri, keluarga kita atau teman2 kita, kenalan2 kita.

Bagaimana menolong penderita ?
Kenali sedini mungkin perubahan perilaku orang di sekitar kita. Berikanlah empati agar ybs mau berbagi masalahnya. Hibur dan tolonglah jika bisa melakukannya.
Bimbing agar mau kembali pulih, bantu untuk menjalani hypnotherapy secara benar.

Bagaimana jika anda sendiri yang mengalami hal ini ?

Satu hal yang perlu anda sadari bahwa kesehatan mental dan pikiran anda sangat anda butuhkan untuk menjalani hidup ini. Apapun hasil jerih payah anda akan sia-sia ketika anda "sakit" atau dalam kondisi yang "tidak baik"
Analoginya seperti sakit fisik, ketika anda influenza dan sudah mencoba mengatasinya sendiri tetapi sakit anda berlanjut, maka anda mencari dokter.

Dari alternatif2 yang ada, hypnotherapy adalah pilihan yang sangat aman dan efektif bagi problem yang bersumber dari pikiran.