Kamis, 31 Oktober 2013

Dampak luka bathin dalam kehidupan

Pernahkah Anda berteman dengan seseorang yang mempunyai luka bathin yang belum sembuh ?



Bagaimana Anda mengenali gejala luka bathin itu pada teman Anda ? Seseorang yang hidup dengan membawa luka bathin biasanya menunjukkan ciri-ciri sbb :

  • Ketidakstabilan emosi marah : Ada saat - saat dimana penderita luka bathin mengalami emosi yang labil, bisa kemarahan yang tiba2 muncul dan level emosi marah itu, bagi orang kebanyakan terlihat " aneh " karena biasanya antara pemicu dan kemarahan yang timbul atau dilampiaskan sangat tidak sebanding. Hal2 sepele bisa membuat histeris. Kemarahan dari penderita luka bathin seringkali meledak hebat dan cenderung mencari obyek2 atau sasaran marah yang lain (biasanya yang lebih mudah dijadikan sasaran).
  • Ketidakstabilan emosi senang dan sedih. Yang jenis ini bisa lebih berbahaya, karena jika emosi marah biasanya akan cepat berkurang setelah terlampiaskan, meskipun tidak akan mungkin habis atau sembuh dengan cara marah2 begitu. Emosi marah akan sedikit terobati karena energi negatif itu dibuang keluar, dalam hal ini kepada orang lain. Akan tetapi emosi sedih cenderung "masuk atau ditarik kedalam". Penderita biasanya menangis sendiri diam-diam menghindari orang lain, sehingga jarang yang mengetahui penderitaannya.
  • Penderita luka bathin kronis pikirannya dipenuhi dengan sampah pikiran negatif. Banyak hal yang dilihat, didengar, dan dirasakannya dimaknai negatif. Rasa welas asih kepada orang lain akhirnya tidak dimilikinya. Orang mudah mengenali dari sikap dan cara bicara yang sering hilang sopan santun, mudah memaki atau mengutuki orang lain, yang sesungguhnya mungkin jauh lebih baik daripada dirinya.
  • Pendendam. Jika ada seseorang yang membuat salah padanya, maka karena pengalaman mengatakan setiap orang yang bersalah padanya itu pasti jahat, maka reaksinya adalah mendendam dan tidak mudah untuk memaafkan kesalahan orang. Kesadaran bahwa setiap orang bisa berbuat salah termasuk dirinya sendiri sangat tipis.
  • Egois. Bisa menilai dan mengharuskan orang lain untuk bersikap sempurna, termasuk tidak mau seseorang memarahinya, namun dirinya sendiri tidak dapat menghindari sifat temperamentalnya ketika meledak.
Apa dampak sosial yang ditimbulkan ?
  • Seseorang yang sering dijadikan sasaran tembak untuk pelampiasan emosi marahnya tentu sangat menderita dan tidak suka padanya. Tergantung pada posisi obyek tersebut, jika dia diposisi inferior seperti : anak, bawahan, murid dsb maka biasanya yang bersangkutan tidak melawan secara frontal, namun jika yang dijadikan obyek adalah seorang yang setara atau yang lebih berkuasa, maka tentu reaksi balik yang lebih keras akan diterimanya dan hal ini berpotensi memperparah luka bathinnya.
  • Teman-teman cenderung untuk menjauhi penderita, karena umumnya manusia lebih mudah menghakimi daripada mengerti keadaan "sakit / luka bathinnya" meskipun tentu masih ada segelintir teman atau sahabat yang mau mengerti bahkan tak jarang rela juga untuk dijadikan "Sand Zak" atau pelampiasan emosinya.
  • Tak jarang pada akhirnya keadaan ini mengahncurkan hubungan rumah tangganya. Suami atau istri, bahkan anak2 yang tidak tahan bisa memilih meninggalkannya.
Apa kerugiannya bagi diri sendiri ?
  •   Terganggunya kesehatan. Ini jelas karena yang namanya emosi marah selalu merusak sel2 tubuh yang sehat, mempengaruhi kualitas istirahat atau tidurnya sehingga banyak regenerasi sel tubuh yang terganggu dan menurunkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit.
  • Dampak dijauhi teman, konflik dengan keluarga dan kerabat akan memunculkan stress baru dan rentetan masalah baru
  • Rusaknya karir karena atasan akan melihat bahayanya mempromosi seseorang dengan ketidakstabilan emosi dan pada ujungnya terhambatnya kemampuan finansial.
  • Hilangnya kebahagiaan, karena momen2 bahagia bersama keluarga atau sahabat biasanya dirusak sendiri dengan kemarahan atau kesedihan yang tidak perlu
  • Jika terlalu berlebihan maka potensi untuk berkembang menjadi depresi dan putus asa bisa saja terjadi 
Luka bathin termasuk satu aspek yang mudah ditangani dengan Hypnotherapy. Sekali lagi jangan pernah menunda atau menumpuk masalah anda. Kesehatan, kebahagiaan hidup anda bukan untuk anda pertaruhkan.