Contoh :
- Kejahatan : perampokan, pemerkosaan, pelecehan seksual, penyiksaan, dll
- Kekerasan dalam rumah tangga : fisik maupun verbal
- Kematian mendadak anggota keluarga yang sangat dicintai
- Kecelakaan lalu lintas / pesawat terbang
- Musibah kebakaran
- Terorisme : ledakan bom, dll
- Re-experiencing / ingatan berupa gambaran mental di benaknya terus menerus seperti masih terus sedang terjadi saat ini atau mimpi buruk berulang kali.
- Waspada yang berlebihan : mudah kaget, tegang, curiga
- Menghindari suasana yang mirip saat kejadian traumatik (misal menghindari keramaian atau tempat yang sepi)
- Pelampiasan : kadang untuk menghindari ingatan / perasaan yang muncul akibat pengalaman traumatik tsb, ybs minum obat penenang atau merokok atau melakukan sesuatu yang lainnya yang justru berdampak negatif terhadap dirinya
- Panik, takut, ngeri
- Tidak berdaya / mati rasa / sulit mempercayai orang lain
- Malu / menyalahkan diri sendiri
Pengalaman traumatik dapat mengakibatkan kita :
- Sulit beraktifitas secara normal
- Hubungan kita dengan orang lain terganggu
- Jika didiamkan sangat mungkin berkembang menjadi penyakit kejiwaan yang lebih akut.